Jumat, 27 April 2012

Hati-hati Kemasan Kosmetik Bisa Picu Diabetes

Terlihat cantik dengan menggunakan kosmestik adalah hal yang setiap hari dilakukan oleh seorang wanita, ketika hendak ke kantor, pergi resepsi, atau bahkan sehabis mandi seorang wanita tidak ketinggalan kosmetik untuk mempercantik dirinya.
Banyaknya pilihan kosmetik mulai dari yang murah hingga yang mahal, membuat seorang wanita berpikir dua kali untuk membelinya. Memang beberapa wanita ada yang tidak memperdulikan soal harga, tapi bagi yang memiliki penghasilan pas-pasan tentunya pilihan kosmetik murah menjadi tujuannya.
Untuk para wanita, kini sebaiknya harus cermat memilik kosmetik. Karena, menurut informasi kesehatan yang kami kutip dari http://www.republika.co.id, menjelaskan kalau kemasan kosmetik juga dapat memicu diabetes.
Menurutnya, waspadalah bahan kimia dalam kemasan kosmetik sehari-hari dan produk make up dapat meningkatkan resiko diabetes. Peneliti sedang menyorot bahaya senyawa phthalates yang terkandung dalam kemasan kosmetik. Senyawa ini ditemukan atau ditambahkan pada bahan tertentu supaya plastik kemasan lebih fleksibel dan transparan.

Peneliti menyatakan kehadiran phthalates dalam kemasan kosmetik krim wajah dan parfum. Menurut mereka, jumlah senyawa itu secara signifikan dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2.

Penelitian menganalisis tensi darah dari 1.000 orang berusia 65 tahun. Para peneliti mengukur kadar gula darah mereka setelah mereka puasa tidak makan selama sedikitnya delapan jam. Dari hasil tes darah menunjukan bahwa mereka yang darahnya terkandung phthalates, risikonya dua kali lebih tinggi untuk terkena diabetes.

Diakui para peneliti, mereka pun perlu mengonfirmasi lebih lanjut mengenai pemicu lain, seperti rokok, tingkat kolesterol, dan tekanan darah. Penulis dan peneliti, Monica Lind, mengatakan mereka bisa terkena kontiminasi phthalates dengan berbagai cara, seperti menghirup hairspray atau penyegar udara karena kandungan zat tersebut ada di dalam kemasannya.

“Senyawa tersebut banyak terkandung di produk tubuh seperti krim wajah, make up, dan parfum di dalam kemasannya. Senyawa kimia tersebut akan diserap ke dalam tubuh melalui aliran darah dari dalam kulit,” Ujar Lind seperti dilansir The Huffington Post UK, Senin (16/4).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar