Terlihat cantik dengan menggunakan
kosmestik adalah hal yang setiap hari dilakukan oleh seorang wanita,
ketika hendak ke kantor, pergi resepsi, atau bahkan sehabis mandi
seorang wanita tidak ketinggalan kosmetik untuk mempercantik dirinya.
Banyaknya pilihan kosmetik mulai dari yang murah hingga yang mahal,
membuat seorang wanita berpikir dua kali untuk membelinya. Memang
beberapa wanita ada yang tidak memperdulikan soal harga, tapi bagi yang
memiliki penghasilan pas-pasan tentunya pilihan kosmetik murah menjadi
tujuannya.
Untuk para wanita, kini sebaiknya harus cermat memilik kosmetik. Karena, menurut informasi kesehatan yang kami kutip dari http://www.republika.co.id, menjelaskan kalau kemasan kosmetik juga dapat memicu diabetes.
Menurutnya, waspadalah bahan kimia dalam
kemasan kosmetik sehari-hari dan produk make up dapat meningkatkan
resiko diabetes. Peneliti sedang menyorot bahaya senyawa phthalates yang
terkandung dalam kemasan kosmetik. Senyawa ini ditemukan atau
ditambahkan pada bahan tertentu supaya plastik kemasan lebih fleksibel
dan transparan.
Peneliti menyatakan kehadiran phthalates dalam kemasan kosmetik krim wajah dan parfum. Menurut mereka, jumlah senyawa itu secara signifikan dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2.
Penelitian menganalisis tensi darah dari 1.000 orang berusia 65 tahun. Para peneliti mengukur kadar gula darah mereka setelah mereka puasa tidak makan selama sedikitnya delapan jam. Dari hasil tes darah menunjukan bahwa mereka yang darahnya terkandung phthalates, risikonya dua kali lebih tinggi untuk terkena diabetes.
Diakui para peneliti, mereka pun perlu mengonfirmasi lebih lanjut mengenai pemicu lain, seperti rokok, tingkat kolesterol, dan tekanan darah. Penulis dan peneliti, Monica Lind, mengatakan mereka bisa terkena kontiminasi phthalates dengan berbagai cara, seperti menghirup hairspray atau penyegar udara karena kandungan zat tersebut ada di dalam kemasannya.
“Senyawa tersebut banyak terkandung di produk tubuh seperti krim wajah, make up, dan parfum di dalam kemasannya. Senyawa kimia tersebut akan diserap ke dalam tubuh melalui aliran darah dari dalam kulit,” Ujar Lind seperti dilansir The Huffington Post UK, Senin (16/4).
Peneliti menyatakan kehadiran phthalates dalam kemasan kosmetik krim wajah dan parfum. Menurut mereka, jumlah senyawa itu secara signifikan dapat meningkatkan resiko diabetes tipe 2.
Penelitian menganalisis tensi darah dari 1.000 orang berusia 65 tahun. Para peneliti mengukur kadar gula darah mereka setelah mereka puasa tidak makan selama sedikitnya delapan jam. Dari hasil tes darah menunjukan bahwa mereka yang darahnya terkandung phthalates, risikonya dua kali lebih tinggi untuk terkena diabetes.
Diakui para peneliti, mereka pun perlu mengonfirmasi lebih lanjut mengenai pemicu lain, seperti rokok, tingkat kolesterol, dan tekanan darah. Penulis dan peneliti, Monica Lind, mengatakan mereka bisa terkena kontiminasi phthalates dengan berbagai cara, seperti menghirup hairspray atau penyegar udara karena kandungan zat tersebut ada di dalam kemasannya.
“Senyawa tersebut banyak terkandung di produk tubuh seperti krim wajah, make up, dan parfum di dalam kemasannya. Senyawa kimia tersebut akan diserap ke dalam tubuh melalui aliran darah dari dalam kulit,” Ujar Lind seperti dilansir The Huffington Post UK, Senin (16/4).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar