Senin, 02 Januari 2012

Bahaya Merkuri Pada Pemutih Wajah


Wajah putih, cantik, dan bersih, pastinya impian setiap wanita. Tak heran kalau mereka pun sering sibuk memilih kosmetika agar dapat menjadikan kulit wajah dan kulit tubuhnya terlihat putih.

Saat ini banyak wanita selalu ingin tampil cantik dan putih. Katanya kulit putih akan menambah kecantikan bagi seorang wanita, sehingga banyak wanita yang berlomba– lomba memakai pemutih.

Namun, dibalik maraknya jenis pemutih yang kini banyak beredar dipasaran, sebaiknya harus dicermati agar kita tidak salah memilih. Karena, dari sebagian besar produk pemutih wajah yang ada, ternyata mengandung mercuri yang melebihi ambang batas yang ditentunkan untuk kesehatan.

Sebelum kita membahas apa bahaya atau dampak dari mercuri terhadap wajah, ada baiknya kita memahami apa yang dimaksud dengan mercuri. Menurut informamsi yang kami kutip dari http://bocahiseng.blogspot.com, dijelaskan bahwa:

Merkuri atau air raksa (Hg) merupakan golongan logam berat dengan nomor atom 80 dan berat atom 200,6. Merkuri merupakan unsur yang sangat jarang dalam kerak bumi, dan relatif terkonsentrasi pada beberapa daerah vulkanik dan endapan-endapan mineral biji dari logam-logam berat. Merkuri digunakan pada berbagai aplikasi seperti amalgam gigi, sebagai fungisida, dan beberapa penggunaan industri termasuk untuk proses penambangan emas.

Dari kegiatan penambangan tersebut menyebabkan tingginya konsentrasi merkuri dalam air tanah dan air permukaan pada daerah pertambangan. Elemen air raksa relatif tidak berbahaya kecuali kalau menguap dan terhirup secara langsung pada paru-paru. Sementara itu, bahaya mercuri terhadap tubuh manusia yang digunakan sebagai pemutih wajah adalah :

1. Dapat memperlambat pertumbuhan janin
2. Mengakibatkan keguguran (Kematian janin dan Mandul)
3. Flek hitam pada kulit akan memucat (seakan pudar) dan bila pemakaian dihentikan, flek itu dapat / akan timbul lagi & bertambah parah (melebar).
4. Efek Rebound yaitu memberikan respon berlawanan (Kulit akan menjadi gelap/kusam saat pemakaian kosmetik dihentikan).
5. Bagi wajah yang tadinya bersih lambat laun akan timbul flek yang sangat parah (lebar).
5. Dapat mengakibatkan kanker kulit.

Unsur merkuri yang ada di kosmetik akan diserap melalui kulit, kemudian akan dialirkan melalui darah keseluruh tubuh dan merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal yang berakibat terjadinya gagal ginjal yang sangat parah (bisa menyebabkan kematian) Merkuri dalam krim pemutih (yang mungkin tidak tercantum pada labelnya) dapat menimbulkan keracunan bila digunakan untuk waktu lama.

Walau tidak seburuk efek merkuri yang tertelan (dari makanan ikan yang tercemar), tetap menimbulkan efek buruk pada tubuh. Kendati cuma dioleskan ke permukaan kulit, merkuri mudah diserap masuk ke dalam darah, lalu ,memasuki system saraf tubuh. Manifestasi gejala keracunan merkuri akibat pemakaian krim kulit muncul sebagai gangguan system saraf, seperti tremor (gemetar), insomnia (tidak bisa tidur), pikun, gangguan penglihatan, ataxia (gerakan tangan tak normal), gangguan emosi, depresi dll.

Oleh karena umumnya tak terduga kalau itu penyakitnya, kasus keracunan merkuri sering didiagnosis sebagai kasus Alzheimer, Parkinson, atau penyakit gangguan otak. Setelah sekian lama, kosmetik tsb akan diserap melalui kulit dan dialirkan melalui darah ke seluruh tubuh, akhirnya merkuri itu akan mengendap di dalam ginjal, sehingga menyebabkan gagal ginjal yang sangat parah bagi pemakainya.

Produk kosmetik yang dipakai tersebut akan menyebabkan iritasi parah pada kulit, yakni berupa kulit yang kemerah-merahan dan menyebabkan kulit menjadi mengkilap secara tidak normal. Kondisi tersebut telah banyak dikeluhkan oleh para konsumen yang sudah terlanjur menggunakan produk-produk kosmetik illegal tersebut. 100%

Cara Mendeteksi Kosmetik Bermerkuri

Produk kosmetik bermerkuri umumnya menjanjikan wajah putih dalam tempo singkat. Seminggu saja menggunakan produk ini, wajah dijamin langsung cling.

"Kalau ada produk yang bisa membuat wajah menjadi putih dalam seminggu, konsumen harus waspada karena kemungkinan produk itu mengandung merkuri. Kosmetik yang aman bisa memutihkan kulit, namun membutuhkan waktu yang lama bahkan bisa berbulan-bulan ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumatera Barat, Rosnini Savitri,

Dia menambahkan, konsumen seharusnya tidak tergiur hanya dengan iming-iming menjadi putih dalam waktu singkat saja. Kandungan merkuri bisa menyebabkan kerusakan pada kulit, susunan saraf, otak, ginjal, serta gangguan perkembangan janin. Jangan lupa, merkuri juga dapat menyebabkan kanker.

Mungkin untuk mencegah dapat digunakan kosmetik-kosmetik tradisional untuk merawat kulit sebagai alternatif,jadi hati-hatilah dalam memilih kosmetik? teliti dan selalu waspata terhadap Bahaya Merkuri Pada kosmetik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar