Kamis, 19 Januari 2012

Penyebab dan Tips Mengatasi Gangguan Pernapasan pada Si Kecil


Cuaca ekstrim yang saat ini terjadi di Indonesia berdampak buruk pada kesehatan, bukan hanya pada orang dewasa tetapi anak-anak pun ikut berdampak pula khususnya pada gangguan pernafasan. Gangguan pernafasan sebenarnya bisa dikarenakan virus yang ada pada cuaca, atau juga pada makanan yang dikonsumsi oleh anak-anak.

Untuk virus yang diakibatkan oleh cuaca, hal ini cukup sulit karena manusia tidak bisa mengendalikan cuaca oleh karena itu selain harus meningkatkan daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit, juga banyak mengkonsumsi makanan yang bergizi.

Untuk mengantisipasi gangguan pernafasan pada anak, berikut ini kami sampaikan beberapa tips yang dapat digunakan, yang kami sarikan dari http://www.tipsbayi.com, yang menjelaskan dalam kebanyakan kasus, langkah-langkah perawatan sendiri di rumah dapat mempercepat pemulihan anak anda, sehingga perawatan lebih intensif jarang diperlukan. Sementara itu, anak akan tetap nyaman dengan beberapa langkah sederhana:

  1. Hadapi dengan tenang dan buat anak anda tenang. Ajak ia duduk, membaca buku atau bermain dengan permainan yang tidak melelahkan. Menangis hanya membuatnya lebih sulit bernafas.
  2. Melembabkan udara. Gunakan humidifier di kamar tidur anak anda atau bawa anak Anda untuk bernafas dalam udara lembab di kamar mandi yang beruap hangat selama 10 menit.
  3. Buatlah suasana segar dan sejuk. Terkadang bernafas dengan udara segar dan sejuk bisa membantu mengatasi sesak. Bukalah jendela atau hidupkan alat pelembab ruangan. Jika udara di luar rumah lebih dingin, bungkuslah anak anda dalam selimut dan berjalanlah di luar selama beberapa menit.
  4. Pertahankan anak anda dalam posisi tegak lurus. Duduk tegak dapat membuatnya bernafas lebih mudah.
  5. Tawarkan minuman. Untuk bayi, anda bisa memberikan ASI atau formula yang biasa diminumnya. Untuk anak-anak, sup atau buah dingin segar dapat membantu.
  6. Usahakan anak anda untuk beristirahat. Tidur dapat membantu anak anda melawan infeksi.
  7. Tidurlah di dekat anak anda atau bahkan di kamar yang sama, sehingga anda dapat mengambil tindakan cepat jika gejala anak anda menjadi parah.

Anda harus segera mencari bantuan medis jika anak anda:

  1. Bernafas sangat cepat dengan perut yang kembang kempis dan tampak berjuang untuk mendapatkan udara ke paru-parunya.
  2. Tampak pucat atau kebiru-biruan pada daerah sekitar mulut, hidung dan kuku. Ini pertanda ia tidak mendapatkan cukup oksigen.
  3. Tampaknya sangat gelisah.
  4. Demam dengan suhu badan 39,7 derajat C atau lebih tinggi.

GERD (Gastroesophageal Reflux Disease)

Gejala Batuk Akibat GERD

  • Batuknya berbunyi seperti decitan dan bersifat garing. Biasanya terjadi setelah si kecil makan dan sekali batuk, bayi atau anak Anda akan sulit berhenti. Batuk inipun akan bertambah parah jika si kecil berbaring.
  • Jika bayi anda menderita GERD, maka dia akan rewel dan bisa sesekali muntah.

Penyebab Batuk Akibat GERD

GERD (gastroesophageal reflux disease) sebenarnya disebabkan oleh lemahnya pita otot yang berada di antara esophagus dan perut. Ini selanjutnya akan membuat cairan yang seharusnya masuk ke dalam perut, malah mengalir kembali ke atas. Bahkan terkadang cairan ini bisa masuk ke paru-paru anak anda dan menimbulkan batuk kronis.

Cara Mengatasi Batuk Akibat GERD

  • Dudukkan bayi atau anak anda selama sekitar 30 menit setiap kali sesudah makan.
  • Tinggikan bantalnya ketika ia tidur.
  • Untuk anak-anak, sebaiknya mereka berhenti dulu mengkonsumsi makanan seperti soda, coklat, permen, jeruk dan tomat.
  • Jika penyakitnya berlanjut hingga lebih dari 2 minggu, segera bawa ke dokter.

Batuk Kering (Pertussis)

Gejala Batuk Yang Disebabkan Batuk Kering

Batuknya kering dan sangat panjang. Ketika si kecil batuk, dalam sekali nafas ia bisa batuk lebih dari 20 kali. Dan ketika ia menarik nafas, biasanya anda bisa mendengar suara melengking tinggi.

Sebelum batuknya parah, biasanya anak anda akan menampakkan gejala-gejala flu, tapi tanpa disertai demam.

Penyebab Batuk Kering (Pertussis)

Penyakit ini disebabkan oleh bakteri yang sangat mudah menyebar, yang menyerang tenggorokan serta paru-paru.

Cara Mengatasi Batuk Kering (Pertussis)

Penyakit ini biasanya diobati menggunakan antibiotik. Hubungi dokter anda. Terkadang, bayi anda juga harus dirawat untuk menyedot cairan yang menyumbat tenggorokannya. Pada banyak kasus, batuk ini bisa berlangsung hingga bermingu-minggu bahkan berbulan-bulan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar