Kamis, 15 Desember 2011

Hati-Hati Asap Rokok Bisa Memicu Bronhitis


Jangan anggap remeh batuk! Kalau batuk berdahak dan Anda sering sekali menderita flu, hati-hati bisa jadi bronkitis. Perlu diwaspadai bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit menahun, misalnya jantung. Maka, perlu bagi kita memahami seluk-beluk penyakit ini. Selain itu, kita sudah terbiasa dengan asap rokok di sekeliling kita padahal itu sangat berbahaya dan mengancam kesehatan tubuh kita, sehingga sebaiknya kita perlu waspada dan terhadap bahaya dari asap rokok.

Semantara kebayakan orang tua tidak mengindahkan bahaya dari asap rokok tersebut, yang mana mereka merokok di depan anak-anak mereka. Sehingga dampaknya selain merusak kesehatan orang disekelilingnya sekaligus anak-anak juga dengan mudah meniru merokok seperti yang mereka lihatnya. Bagaimana gejala dan cara mencegah penyakit bronkitis?

Mengenai bahaya dan cara pencegahan bronhitis, sebernya tidaklah sulit. Menurut http://doktersehat.com, dikatakan kalau bronkitis adalah suatu peradangan pada bronkus (saluran udara ke paru-paru). Penyakit ini biasanya bersifat ringan dan pada akhirnya akan sembuh sempurna. Bronkitis biasanya terjadi karena infeksi seperti radang tenggorokan, campak, dan batuk rejan. Penyakit ini disebabkan virus dan bakteri.

Serangan bronkitis berulang bisa terjadi pada perokok dan penderita penyakit paru-paru serta saluran pernapasan menahun. Infeksi berulang bisa merupakan akibat dari sinusitis kronis, bronkiektasis, alergi, dan pembesaran amandel pada anak-anak.

Terdapat dua tipe bronkitis, yakni akut dan kronis. Bronkitis akut ditandai dengan batuk berdahak kekuningan dan demam. Bronkitis akut biasanya juga mengenai bagian paru lainnya.

Sementara bronkitis kronis ditandai dengan batuk lama, berdahak banyak, dan terutama terjadi pada saat tidur atau pada pagi hari. Penyakit ini biasanya didahului oleh infeksi saluran pernapasan bagian atas.

Terdapat juga tipe bronchitis yang lain, yaitu bronkitis iritatif bisa disebabkan berbagai jenis debu, asap dari asam kuat, amonia, sejumlah pelarut organik, klorin, hidrogen sulfida, sulfur dioksida yang biasa terapat pada asap kebakaran hutan. Penyakit ini juga akibat dari polusi udara serta tembakau maupun rokok.

Gejala dari bronkitis pada awalnya adalah batuk-batuk tanpa dahak yang akan berubah menjadi berdahak dalam waktu beberapa hari kemudian. Batuk berdahak awalnya berwarna putih dan bisa berubah menjadi kuning sampai kehijauan kadang disertai demam bila disebabkan oleh bakteri.

Diagnosis ditegakkan selain dilihat dari gejala, juga melalui pemeriksaan fisik, untuk rontgen dada, umumnya masih dalam batas normal atau terdapat gambaran peningkatan corakan bronkovaskular. Pengobatannya adalah dengan pemberian antibiotik serta obat simptomatik lainnya.

Sedangkan bila disebabkan oleh virus, penyakit ini akan sembuh sendiri bila banyak istirahat serta makan makanan yang bergizi.Untuk perokok, dianjurkan berhenti merokok karena asap rokok bisa menjadi pemicu untuk serangan bronkitis. Bronkitis berbeda dengan Tuberkulosis.

Salah satu obat yang saat ini cukup mendapat perhatian dari masyarakat karena memiliki manfaat yang cukup baik untuk penyakit bronhitis, Milkuma sangat membantu untuk penyembuhan penyakit tersebut.

Hal ini dikarenakan Milkuma yang merupakan obat herbal karena terbuat dari susu etawa dan gula aren memiliki manfaat yang cukup baik dan mampu mengembalikan fungsi dari paru-paru yang telah terkena bronhitis. Untuk itu, tidak ada salahnya jika anda mempunyai keluhan bronhitis untuk mencoba Milkuma sebagai alternatif penyembuhan anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar