Susu Bisa Cegah Hipertensi Dan Kanker

Minum susu atau produk olahannya yang merupakan minuman atau makanan yang kaya akan vitamin D ini, para pakar kesehatan menyebutkan kalau susu baik untuk memperkuat masa tulang. Segelas susu memiliki manfaat untuk melindungi tubuh dari berbagai penyakit kronis.

Karena, kita tidak dapat hanya mengandalkan matahari pagi saja untuk memenuhi kebutuhan harian vitamin D. Untuk itu diperlukan suplemen tambahan atau makanan dan minuman yang banyak mengandung vitamin D. Salah satunya susu yang kaya akan vitamin D.

Susu yang diperkenalkan oleh orang tua kita sejak kecil ini, ternyata hanya sebagian kecil saja yang menjadikan susu sebagai kebiasaan atau menjadi minuman rutin hingga dewasa. Banyak orang justru meninggalkan minuman kaya kalsium ini. Alasannya pun beragam, mulai dari bosan dengan rasanya, alergi, dan takut gendut.

Seperti yang kami kutip dari http://www.detikfood.com, dijelaskan bahwa menurut Times of India, susu merupakan bagian dari diet sehat dan bisa menjadi sumber utama vitamin D. Tidak hanya itu, susu juga mengandung hampir setengah dari semua vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh.

Sebuah penelitian yang memakai data nasional serta melibatkan 16.000 orang Amerika berusia 20 tahun atau lebih, yang gemar minum susu. Dari hasil yang ditemukan, mereka yang suka susu memiliki sepertiga kandungan gizi yang diperlukan dan baik untuk menjaga kesehatan tubuh.

Keith Ayoob, seorang hali gizi menyatakan, "Jika seseorang tidak mengkonsumsi susu, sangat sulit tubuhnya untuk memenuhi sejumlah nutrisi, khususnya vitamin D,"

Kini, susu tidak hanya dikenal karena perannya dalam menjaga tulang yang kuat, namun kandungan vitamin D nya yang tinggi membuat susu kaya manfaat lain. Bisa mencegah kanker, hipertensi, dan penyakit jantung serta meningkatkan imunitas atau daya tahan tubuh.

Para ahli dari Federation of American Societies for Experimental Biology (FASEB) juga merekomendasikan konsumsi 400 IU vitamin D setiap hari, atau setara dengan empat cangkir susu bebas lemak atau rendah lemak. Agar tubuh tercukupi kebutuhan nutrisinya dan tidak membuat gemuk.

Dengan adanya temuan Experimental Biology di Anaheim, California ini diharapkan bisa mendorong banyak orang untuk minum lebih banyak susu.