Jumat, 23 Desember 2011

Jangan Sepelekan Bahaya AC

Di saat udara panas dan pengap sering sekali membuat seseorang untuk mencari udara yang lebih sejuk, dan salah satu alternatif lainnya adalah menyalakan Air Conditioner (AC). Dengan adanya AC mereka berharap akan mendapatkan udara yang sejuk sesuai yang diinginkannya.

Namun, dibalik kesejukannya yang secara instan bisa kita dapatkan, ternyata AC juga dapat memberikan dampak yang buruk kepada kesehatan manusia, dan hal ini masih kurang dipahami oleh masyarakat. AC, selain dapat memberikan efek yang kurang bagus buat tubuh, juga sangat berpengaruh pada proses pemanasan global yang setiap tahunnya semakin menghawatirkan. Dimana salah satu penyebabnya adalah penggunaan freon pada AC yang dapat merusak ozon.

Salah satu contoh bahaya AC bagi tubuh manusia antara lain: AC dapat menyebarkan virus dan kuman penyakit, hal ini terjadi karena kita lama tidak membersihkan AC, sehingga AC akan mengalirkan udara yang berada di lingkungan tersebut berulang-ulang.

Dari kondisi tersebut, maka manusia yang menghirup udara dari AC akan mengalami peradangan pada hidung, rhinitis alergi, dan masalah pernapasan lainnya atau bahkan lebih parah. Seperti halnya yang di kutip dari http://besteasyseo.blogspot.com, selain AC dalam ruangan rumah atau geduang, ternyata AC dalam mobil juga memiliki efek yang buruk pada kesehatan manusia.

Lebih lanjut situs tersebut menjelaskan mengenai tips agar AC tidak menjadi bagian yang merusak tubuh, dan efek apa saja yang akan ditimbulkan oleh AC tersebut. Berikut ulasannya.

Bahaya Keracunan di Dalam Mobil

Sudah banyak kasus orang tewas di dalam mobil yang diam dengan posisi AC menyala. Atau

kasus kematian ketika menyalakan mesin mobil di garasi tertutup. Kenapa orang tersebut bisa tewas? Dan kenapa si korban begitu tidak sadarnya hingga tidak mampu membuka pintu?

Penyebab utama keracunan dalam mobil kebanyakan dari keluarnya gas karbon monoksida (CO) pada sistem pembuangan yang tidak berfungsi baik karena pipa pembuangan yang tidak dirawat alias bocor. Hanya sedikit sekali keracunan di mobil yang diakibatkan oleh zat-zat yang terdapat dalam perabotan mobil.

Ketika seseorang menghidupkan AC dalam waktu lama saat mobil diam dan kondisinya tertutup rapat akan membuat sirkulasi udara tidak berjalan. Akibatnya gas karbon monoksida akan terakumulasi di dalam mobil. Orang yang terpapar gas karbon monoksida yang lama kebanyakan berakhir dengan kematian.

Karbon monoksida sangat cepat menyingkirkan oksigen sehingga menghalangi hemoglobin darah mengikat oksigen dan mengalirkannya ke seluruh tubuh hingga ke paru-paru dan otak. Suplai oksigen yang berkurang ini bisa berbahaya bagi jaringan dalam tubuh dan mengakibatkan kematian.

Biasanya orang yang terpapar gas karbondioksida akan lemas, luar biasa mengantuk dan seperti berhalusinasi. Sedikit sekali yang begitu sadar mampu mencari pertolongan karena begitu lemasnya hingga tidak bisa menggerakkan tangan untuk sekedar membuka pintu mobil.

Jika si korban masih bisa diselamatkan, efek keracunan karbon monoksida bisa merusak otak dan sistem saraf, mempengaruhi kelakuan dan tingkat kepintaran, pertumbuhan lambat, sakit kepala, mual dan muntah. Tapi kebanyakan korban yang terpapar karbon monoksida tidak bisa diselamatkan.

Gejala umum yang ditimbulkan jika keracunan karbon monoksida adalah sakit kepala, pusing, lemas, mual, muntah, sakit pada dada dan merasa linglung. Jika kadarnya sudah tinggi maka bisa menyebabkan kehilangan kesadaran dan kematian yang cepat.

Berikut beberapa tips agar terhindar dari keracunan gas karbon monoksida dalam mobil, seperti dikutip dari Mamashealth, Jumat (11/9/2009):

1. Rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan setiap tahunnya, kebocoran kecil saja pada sistem pembungannya bisa memicu gas beracun karbon monoksida masuk ke dalam mobil.
2. Jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup, karbon monoksida bisa cepat memenuhi ruangan tersebut. Sebaiknya membuka jendela dan pintu ketika mobil berhenti sehingga sirkulasi udara berjalan dengan baik dan udara luar bisa menetralisisr karbon monoksida.
3. Jika ingin beristirahat dalam mobil, jangan menutup semua kaca dan pintu dengan penyejuk udara yang masih menyala. Banyak kasus kematian dalam mobil akibat tertidur dan keracunan gas karbon monoksida.

Untuk itu periksakan selalu seluruh kondisi kendaraan Anda, terutama jika ingin melakukan perjalanan jauh. Bukan hanya menghindarkan dari kecelakaan lalu lintas tapi bisa menghindari keracunan akibat gas buang yang masuk ke dalam mobil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar